DESAIN PENELITIAN EPIDEMIOLOGI

on Rabu, 29 Oktober 2014
Pendahuluan

Investigasi Epidemiologi bertujuan untuk menjawab fenomena kejadian kesehatan yang ada di populasi.Anda bisa mengaplikasikan berbagai tipe studi desain dalam investigasi anda, tergantung situasi dan kondisi tertentu dan tingkat validitas yang anda ingin capai. Perhatikan contoh dibawah ini, pernahkan anda bertanya akan suatu kondisi berikut ini;

  1. Anda ingin mengetahui trend penyakit di suatu daerah
  2. Anda ingin mengetahui hubungan antara variabel umur dan kejadian kanker prostat
  3. Anda ingin menganalisa perbedaan karakteristik anak-anak yang mengalami keracunan makanan dan tidak mengalami keracunan makanan pada saat pesta ulang tahun si X 
  4. Anda ingin mengetahui apakah rokok dapat menyebabkan berbagai kanker di masa depan.
  5. Kenapa angka prevalensi HIV lebih tinggi di Papua di bandingkan di Sumatera
  6. ……………………………………………………………………………
  7. ……………………………………………………………………………

(coba anda tulis pertanyaan dalam pikiran anda)

Secara garis besar, desain penelitian dalam epidemiologi terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu penelitian eksperimental dan penelitian observasi.Tujuan dari penelitian eksperimen/ uji klinis adalah untuk mengukur efek dari suatu intervensi terhadap hasil tertentu yang diprediksi sebelumnya. Desain ini merupakan metode utama untuk menginvestigasi terapi baru.Misal, efek dari obat X dan obat Y terhadap kesembuhan penyakit Z atau efektivitas suatu program kesehatan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. 

Sedangkan penelitian observasional tidak melakukan intervensi apapun, tetapi, peneliti hanya mengobservasi kejadian atau fenomena yang terjadi di suatu masyarakat untuk menjawab pertanyaan penelitian. Misalnya, peneliti ingin mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi anak terhadap status gizi anak. Peneliti tidak melakukan intervensi berupa penyuluhan atau pelatihan seputar gizi anak kepada target penelitian terlebih dahulu. Peneliti hanya menyelidiki apakah salah satu yang mempengaruhi status gizi anak itu adalah pengetahuan ibu yang telah mereka miliki sebelumnya tentang gizi anak, mungkin dari media atau penyuluhan rutin oleh tenaga kesehatan di lokasi setempat. 

Contoh lainnya, peneliti ingin mengetahui faktor apakah yang berkaitan dengan kejadian bunuh diri di daerah X. Peneliti bisa mengumpulkan data dari keluarga yang salah satu anggota keluarganya melakukan bunuh diri kemudian dibandingkan dengan data dari keluarga yang tidak ada anggota keluarganya bunuh diri untuk menyelidiki penyebabnya. Penyelidikan fenomena bunuh diri bisa dengan mengumpulkan informasi mengenai sosioekonomi, status pernikahan, perilaku minum alkohol, kekerasan dalam rumah tangga, atau pertanyaan lainnya pada dua kelompok tersebut, lalu membandingkannya.


STUDI KASUS

Untuk lebih memahami perbedaan studi klinis dan observasi, coba diskusikan contoh kasus ini,seorang peneliti ingin mengetahui apakah layanan pemberian metadon dalam Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) kepada pengguna narkoba suntik dapat mengurangi penularan penyakit menular seksual berbasis darah termasuk HIV/AIDS dan kematian karena overdosis narkoba di Kota Palembang, Indonesia’, desain studi apakah yang cocok untuk mengetahui efektifitas PTRM terhadap penurunan HIV/AIDS dan kejadian overdosis? Mari kita diskusikan pada pembahasan selanjutnya.


0 komentar:

Posting Komentar