Definisi Faktor Perancu

on Minggu, 06 Oktober 2013

Memahami Konsep Faktor Perancu (Confounding factor)


Kita kadang berpikir apakah semua hasil penelitian itu benar hasilnya, apakah ada kemungkinan hasil penelitian yang dihasilkan bukan hubungan sebenarnya? Hasil penelitian kelihatannya menunjukkan ada hubungan antara dua variabel penelitian, tetapi faktanya mungkin sebenarnya tidak ada hubungan diantara kedua variabel tersebut atau sebaliknya.
Faktor perancu berasal dari bahasa Latin, ‘confundere’ yang berarti bergabung atau tercampur secara bersama-sama (‘mix together’). Beberapa definisi faktor perancu atau confounding dari kamus epidemiology (1)  sebagai berikut:
a)      Situasi dimana efek dari dua proses tidak dapat dipisahkan.  Distorsi atau gangguan dari efek yang tampak pada faktor paparan resiko yang dibawa oleh asosiasi faktor lainnya yang bisa mempengaruhi hasil atau keluaran (A situation in which the effects of two processes are not separated. The distortion of the apparent effect of an exposure on risk brought about by the association with other factors that can influence the outcome)
b)      Hubungan antara efek dua atau lebih faktor penyebab yang menjadi faktor observasi dalam suatu kumpulan data yang tidak mungkin terpisah secara logika  oleh kontribusi dari faktor penyebab tunggal yang mempengaruhinya. (A relationship between the effects of two or more causal factors as observed in a set of data such that it is not logically possible to separate the contribution that any single causal factor has made to an effect)
c)      Situasi dimana ukuran suatu efek dari faktor resiko terdistorsi atau dirancu karena adanya hubungan faktor paparan dengan i faktor lainnya yang mempengaruhi hasil diluar studi. (A situation in which a measure of the effect of an exposure on risk is distorted because of the association of exposure with other factor (s) that influence the outcome under study)
Faktor perancu, dibilang negatif, faktor perancu digambarkan negatif ketia faktor ini cenderung menyamarkan atau mengurangi daripada memperbesar-besarkan suatu hubungan.


Dari definisi di atas, dapat disimpulkan faktor perancu atau confounding factors adalah  distorsi  dalam memprediksi  hubungan atau asosiasi antara  faktor eksposur dan outcome (hasil)  sehingga  asosiasi sebenarnya tidak tampak atau ditutupin oleh faktor lainnya. Pengaruh faktor perancu bisa memperbesar atau memperkecil hubungan sebenarnya. Jadi, suatu variabel mungkin sebenarnya bisa faktor protektif terhadap suatu kondisi kesehatan atau penyakit, tetapi hasil penelitian menunjukkan variabel tersebut bisa menjadi faktor resiko terhadap suatu kondisi kesehatan atau penyakit atau hubungan 

0 komentar:

Posting Komentar