Memahami Konsep Faktor Perancu (Confounding factor)
Kita kadang berpikir apakah semua
hasil penelitian itu benar hasilnya, apakah ada kemungkinan hasil penelitian
yang dihasilkan bukan hubungan sebenarnya? Hasil penelitian kelihatannya
menunjukkan ada hubungan antara dua variabel penelitian, tetapi faktanya
mungkin sebenarnya tidak ada hubungan diantara kedua variabel tersebut atau
sebaliknya.
Faktor perancu berasal dari bahasa
Latin, ‘confundere’ yang berarti bergabung atau tercampur secara bersama-sama
(‘mix together’). Beberapa definisi
faktor perancu atau confounding dari kamus epidemiology (1) sebagai berikut:
a)
Situasi dimana efek dari dua proses tidak dapat dipisahkan. Distorsi atau gangguan dari efek yang tampak
pada faktor paparan resiko yang dibawa oleh asosiasi faktor lainnya yang bisa
mempengaruhi hasil atau keluaran (A situation in which the effects of two
processes are not separated. The distortion of the apparent effect of an
exposure on risk brought about by the association with other factors that can
influence the outcome)
b)
Hubungan antara efek dua atau lebih faktor penyebab yang
menjadi faktor observasi dalam suatu kumpulan data yang tidak mungkin terpisah
secara logika oleh kontribusi dari
faktor penyebab tunggal yang mempengaruhinya.
(A relationship between the effects of two or more causal factors as observed
in a set of data such that it is not logically possible to separate the
contribution that any single causal factor has made to an effect)
c)
Situasi dimana ukuran suatu efek dari faktor resiko terdistorsi
atau dirancu karena adanya hubungan faktor paparan dengan i faktor lainnya yang
mempengaruhi hasil diluar studi. (A
situation in which a measure of the effect of an exposure on risk is distorted
because of the association of exposure with other factor (s) that influence the
outcome under study)
Faktor perancu, dibilang negatif,
faktor perancu digambarkan negatif ketia faktor ini cenderung menyamarkan atau
mengurangi daripada memperbesar-besarkan suatu hubungan.
Dari definisi di atas, dapat
disimpulkan faktor perancu atau confounding
factors adalah distorsi dalam memprediksi hubungan atau asosiasi antara faktor eksposur dan outcome (hasil) sehingga
asosiasi sebenarnya tidak tampak atau ditutupin oleh faktor lainnya.
Pengaruh faktor perancu bisa memperbesar atau memperkecil hubungan sebenarnya.
Jadi, suatu variabel mungkin sebenarnya bisa faktor protektif terhadap suatu
kondisi kesehatan atau penyakit, tetapi hasil penelitian menunjukkan variabel
tersebut bisa menjadi faktor resiko terhadap suatu kondisi kesehatan atau
penyakit atau hubungan
0 komentar:
Posting Komentar