Standardisasi langsung memberikan
hasil yang lebih akurat ketika jumlah dari angka kasus kecil pada setiap
kelompuk umur/jenis kelamin pada populasi studi[2]. Metode langsung bisa digunakan untuk menghitung angka
rata-rata yang terstandadrisasi, seperti
rata-rata tekanan darah yang disesuaikan dengan umur dan jenis kelamin pada
kelompok pekerjaan yang berbeda[2]. Pada standardisasi langsung, angka rata-rata spesifik
umur/jenis kelamin per kelompok di populasi didalam study diaplikasikan ke
populasi standar[1-3]. Untuk menggunakan standardisasi langsung, hal-hal yang
dibutuhkan adalah [1, 2];
Langkah-langkah standardisasi langsung, sebagai
berikut;
Tabel 3. Proses perhitungan pada
Standardisasi Langsung
Langkah-langkah
perhitungan pada standardisasi langsung;
1. Hitung angka rata-rata pada setiap stratum
(strata/kelompok umur)
Angka Rata-Rata spesifik Kematian per kelompok umur
=( angka kematian
per kelompok/jumlah populasi per kelompok ) x 100000
=(d=a/b*100000)
.......................................................................................(1)
2. Pilih Standar populasi yanga kan digunakan
sebagai acuan standar, misal populasi standar dunia (e/wi) (tabel 4)
3. Kalikan rata-rata spesifik umur pada populasi studi dengan populasi
standar pada setiap kelompok umur untuk mendapatkan jumlah kasus/kejadian
yang diharapkan
Angka kematian-kesakitan yg diharapkan (Expected Death-morbidity)
= ∑ (Angka Rata-rata kematian pada populasi
studi per kelompok x populasi standar per kelompok/Weight)
=(d*e)........................................................................................................(2)
4. Jumlahkan semua hasil pada semua strata dari
kasus/kejadian yang diharapkan, lalu bagi jumlah total kasus yang diharapkan
dengan jumlah populasi standar
Angka
Kematian yang sudah terstandardisasi
(STANDARDIZED MORTALITY RATE (SMR))
= Total Angka
Kematian yang diharapkan x 1000000
Jumlah standar populasi
=(∑ EXPECTED DEATH/∑ STANDARD POPULATION *10000)
=∑xi.wi/∑wi...............................................................................................(4)
Lalu bandingkan dengan angka kesakitan/kematian kasar...apakah
berbeda dengan nilai yang telah distandardisasi.....
Angka Kematian Kasar (Crude rate)=
= total
kematian-kesakitan / total populasi
studi
= ∑ A/ ∑ B *
100.000...............................................................................(3)
Tabel 4. Contoh
beberapa Populasi Standar yang Umum
* Total populasi dibulatkan
Contoh!!!!!!!!!
Menstandardisasi angka rata-rata penyakit jantuk
Iskemik (Ischemic Hearth Disease /IHD)
pada laki-laki di Jerman terhadap populasi studi dengan menggunakan populasi
standar dunia (WHO).
Tabel 5. Standardisasi langsung angka kematian penyakit
jantung Iskemik pada laki-laki di Jerman terhadap populasi dunia sebagai
standar[1]
Langkah-langkah yang dilakukan
untuk menstandardisasi angka kematian pada laki-laki di Jerman terhadap
populasi standar dunia adalah sebagai berikut(lihat tabel 6);
Angka Kematian yang sudah
terstandardisasi (STANDARDIZED
MORTALITY RATE (SMR))
= (Total Angka Kematian yang
diharapkan/ jumlah standar populasi)*100000
= (120,89/10000) * 100000
=120,89
=121 per 100000
populasi....................................................................................(4)
Bandingkan hasilnya dengan anga
kematian sebelum terstandardisasi (angka kematian kasar) laki-laki di
Jerman= Total Kematian/Total Populasi
* 100000= 84575/39993 *100000= 211 per 100000 populasi.
Tabel 6. Proses standardisasi langsung angka kematian
penyakit jantung Iskemik pada laki-laki di Jerman terhadap populasi dunia
sebagai standar[1]
Kesimpulan: Angka
kematian karena penyakit Jantung Iskemik di Jerman menurun hingga 50 %
setelah distandardisasi dengan populasi dunia (211 versus 121 per 100000
populasi). Di tabel 5 dan 6terlihat
bahwa komposisi populasi per kelompok umur negara Jerman dan populasi standar
dunia berbeda dengan jelas. Jerman cenderung mempunyai populasi kelompok umur
tua lebih banyak dibanding dengan Populasi standar dunia. Oleh karena itu,
jika kita akan membandingkan angka kematian laki-laki karena penyakit jantung
terhadap populasi standar dunia, angka
kematian pada populasi laki-laki di Jerman sebaiknya distandardisasi terlebih
dahulu untuk mendapatkan hasil yang
setara. Sehingga kita juga bisa
melakukan standardisasi beberapa negara untuk membandingkan angka kematian
karena suatu penyakit dengan adil.
LATIHAN
Hitunglah angka kematian kasar laki-laki di
Jerman karena penyakit jantung dan angka kematian laki-laki di Jerman yang
distandardisi oleh populasi standar Afrika, Jelaskan hasil yang anda
dapatkan?
Tabel 7.
Standardisasi langsung angka kematian penyakit jantung Iskemik pada laki-laki
di Jerman terhadap populasi Afrika sebagai standar
|
4 komentar:
sangat membantu, thankyou.
izin copas ya
referensi materi
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat, Rajagrafindo: Jakarta
http://najmah-buku.blogspot.co.nz/2016/09/buku-ke-2.html
Najmah, SKM, MPH
BAB STANDARDISASI
Reference
1. Sartik, Framadiesti UA. Studi Kasus Standardisasi Langsung dan Tidak
Langsung. Palembang: Prodi S2 IKM Unsri; 2014.
2. Webb P, Bain C, Pirozzo S. Essential Epidemiology, An Introduction for
Students and Health Professionals. New York: Cambridge University Press; 2005.
3. Kirkwood BR, Sterne JAC. Medical Statistics. Second ed. Victoria:
Blackwell Science; 2003.
4. Rothman KJ. Epidemiology, An Introduction. New York: Oxford
University Press; 2002.
Sumber materi
http://najmah-buku.blogspot.co.nz/2016/09/buku-ke-2.html
BUKU EPIDEMIOLOGIuntuk Mahasiswa kesehatan masyarakat
Penerbit PT RAJAGRAFINDO, 2015
Sudah masuk cetakan ke 2, tahun 2016
INFO:
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Posting Komentar